Tepung ikan harus dikemas sebelum disimpan atau dikirim. Tas kemasan umumnya menggunakan tas anyaman polietilen. Pekerjaan pengemasan dapat dibagi menjadi dua jenis pengemasan mekanis dan pengemasan manual. Peralatan pengemasan manual sangat sederhana, hanya membutuhkan timbangan dan mesin jahit portable serta alat sederhana lainnya. Dan tingkat otomatisasi pengemasan tergantung pada ukuran produksi pabrik dan kapasitas pemrosesan. Kemasan mekanis dengan tingkat otomatisasi yang lebih tinggi telah diadopsi oleh semakin banyak produsen. Sistem ini cocok untuk operasi jalur perakitan, struktur kompak, area pekerjaan yang lebih sedikit, penimbangan dan pengukuran yang akurat, yang dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja, mengurangi tenaga kerja, dan menghemat biaya produksi. Tepung ikan jadi yang dikantongi setelah disegel dapat dikirim langsung ke gudang untuk disimpan.
Sistem pengepakan otomatis terutama terdiri dari konveyor sekrup pengepakan, skala pengemasan kuantitatif otomatis, konveyor sabuk dengan perangkat & tampilan penimbangan, dan mesin jahit. Proses penimbangan dan pengemasannya adalah dengan menggunakan fungsi kontrol program dari pengontrol tampilan penimbangan untuk mewujudkan kontrol pengumpanan konveyor sekrup pengepakan, sehingga mencapai efek pengukuran yang akurat. Setelah menyelesaikan penimbangan, kantong dipindahkan ke mesin jahit kantong melalui konveyor sabuk untuk menyelesaikan pekerjaan penyegelan. Tepung ikan yang sudah jadi dalam kantong setelah disegel dapat langsung dikirim ke gudang untuk disimpan. Sistem pengemasan otomatis ini juga dapat memenuhi kebutuhan bahan bubuk lainnya, yang sangat populer di pasar domestik dan internasional.